Islam Mosque 2 YAYASAN KOTA AYAT: Anak Yatim dan Terlantar, Siapa Peduli?
"Barangsiapa mengambil anak yatim dari kalangan Muslimin, dan memberinya makan dan minum, Allah akan memasukkannya ke surga, kecuali bila ia berbuat dosa besar yang tidak terapuni.( HR. Turmudzi)

Rabu, 29 Februari 2012

Anak Yatim dan Terlantar, Siapa Peduli?


Ketika Ramadhan tiba, sering kita dapati anak-anak yatim menghiasi layar kaca. Para artis, pengusaha, politikus, dan tak ketinggalan instansi pemerintah dan swasta seperti berlomba-lomba mengundang mereka untuk berbuka puasa. Biasanya diakhiri dengan pemberian santunan. Setelah itu, nasib mereka bak menghilang di telan bumi.
Begitulah yang acap terjadi. Anak yatim dan terlantar hanya menghiasi layar kaca ketika mereka ‘dibutuhkan’. Setelah itu, banyak dermawan yang seolah lupa.
Negara memang menjamin kehidupan mereka. Tak kurang UUD 1945 menyebutkan ”Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.” Kalau yang fakir saja dipelihara, apalagi yang yatim. Namun dengan kemampuan anggaran Pemerintah yang cekak , hidup anak yatim dan terlantar pasti semakin sulit.
Di sinilah pentingnya peran masyarakat untuk bukan hanya menyantuni sesaat, tapi lebih dari itu semangat untuk mengantarkan mereka ke pintu kemandirian. Sulit? Tentu iya. Nah, mungkin karena begitu sulitnya menyantuni mereka, jalan ke arah ini disebut ”mendaki lagi sukar”(lihat Box).
Namun, seperti kata pepatah, kalau ada kemauan, pasti ada jalan. Inilah yang dilakukan salah satu orang tua asuh (OTA) yang bergabung dengan KOTA AYAT. Ia menghentikan kebiasaan merokok. Uang yang biasa dibakar, ia sisihkan untuk anak yatim. Hasilnya, ternyata cukup besar. Ia bukan hanya tersadar selama ini telah memubazirkan dana jutaan rupiah hanya untuk asap rokok, tapi juga tersadarkan indahnya berbagi untuk anak yatim. Ah, kenapa sih nggak dari dulu-dulu! Tapi, lebih baik terlambat, dari pada tidak sama sekali bukan?