Islam Mosque 2 YAYASAN KOTA AYAT: LATAR BELAKANG
"Barangsiapa mengambil anak yatim dari kalangan Muslimin, dan memberinya makan dan minum, Allah akan memasukkannya ke surga, kecuali bila ia berbuat dosa besar yang tidak terapuni.( HR. Turmudzi)

Sabtu, 27 Oktober 2012

LATAR BELAKANG


LATAR BELAKANG

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Berawal dari keinginan yang kuat sekelompok pedagang kaki lima di wilayah Kampung Baru Kelapa Dua Wetan Ciracas, untuk belajar menyantuni anak yatim dan terlantar agar mendapat “berkah” dalam usahanya. Karena menurut mereka, bagi pengusaha besar menyantuni anak yatim dan anak terlantar hal ini sudah biasa bahkan kewajiban bagi mereka para pengusaha, namun bagi pedagang - pedagang kaki lima yang ada di pinggir - pinggir jalan itu belum tentu biasa, alasannya jangankan berbagi kepada orang lain, untuk kebutuhan sendiri saja belum tercukupi. “Ujar salah satu pedagang kaki lima di wilayah Kampung Baru Kelapa Dua Wetan Ciracas”.
Kalimat “berkah” inilah yang mendorong bagi kami untuk berusaha meluruskan niat, membeningkan hati menjernihkan pikiran untuk bertukar pikiran bersama dengan teman - teman pedagang kaki lima di berbagai wilayah di Jakarta khususnya di wilayah Kampung Baru Kelapa Dua Wetan Ciracas ini, untuk belajar berbagi dengan anak yatim dan anak terlantar demi mudahnya menggapai rahmat dan keberkahan dari Allah SWT terhadap usaha - usaha kami saat itu.
Ada pepatah mengatakan “Kuda lari bisa dikejar nasib orang siapa yang tahu” dari pepatah ini bisa disimpulkan bahwa tidak selamanya para pedagang yang awalnya kecil akan selamanya kecil. Dengan penuh keyakinan berbagi dengan anak yatim dan anak terlantar akan membuka jalan serta  merubah keadaan kami ke arah yang lebih baik.
Dari latar belakang inilah terbentuk sebuah wadah untuk mengasuh anak yatim dan anak terlantar yang pada awalnya diberi nama “Nurul Yatim” pada bulan juli 2008, dengan merekrut para orang tua dan anak - anak asuh yang diawali dari tiga RW yaitu RW.02, 09, dan 012 di wilayah Kampung Baru Kelapa Dua Wetan Ciracas Jakarta Timur. Pengumpulan dana santunan untuk anak - anak asuh, kami mulai melalui media kotak amal yang dititipkan pada warung - warung dan rumah - rumah orang tua asuh di wilayah tersebut. Tidak berselang lama beberapa pencetus wadah ini memberikan usulan agar nama “Nurul Yatim” diubah menjadi “Kota Ayat” yang mempunyai kepanjangan (Kepedulian Orang Tua Asuh Untuk Anak Yatim dan Anak Terlantar) dengan alasan, nama tersebut mudah untuk di ingat serta menimbulkan penasaran bagi orang yang baru mendengarnya. Nama “Kota Ayat” juga identik dengan visi, misi, dan program wadah ini yang merupakan pengamalan surat Al-Ma’un ayat dua dan tiga.
Akhirnya pada tanggal 22 Nopember 2008 kami sepakati nama “Nurul Yatim” diubah menjadi nama “Kota Ayat”. Nama tersebut dipertahankan hingga saat ini, dan pada tanggal 2  Agustus 2012 “Kota Ayat” telah resmi berbadan hukum dengan nama “Yayasan Kota Ayat Ciracas”. Dan saat ini Yayasan Kota Ayat Ciracas tidak hanya menyantuni anak - anak asuh di wilayah kelurahan Kelapa Dua Wetan dan Kecamatan Ciracas saja tapi juga dapat menyantuni anak - anak yatim dan anak terlantar di wilayah Jakarta Timur bahkan DKI Jakarta.