Kota Ayat dibentuk oleh sekumpulan pedagang kecil dan kaki lima di Kampung Baru, Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur yang peduli terhadap anak-anak yatim dan dhuafa pada tanggal 22 November 2008. Saat ini ada tiga program yang diusung Kota Ayat untuk kelangsungan hidup anak-anak yatim dan dhuafa, yakni santunan bulanan, pendidikan dan pembukaan lapangan kerja.
Saat ini ada sekitar 80 anak yatim dan dhuafa yang disantuni setiap bulannya oleh Kota Ayat. Mereka juga di sekolahkan di sejumlah pondok pesantren yang berada di Cimanggis dan Parung, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan sosial lainnya, Kota Ayat juga selalu menggelar kegiatan potong hewan qurban setiap Hari Raya Idul Adha.
Logo Kota AyatSelama ini yang menjadi donatur Kota Ayat adalah para pedagang kecil dan kaki lima. Seiring berjalannya waktu, lembaga sosial yang memiliki sekretariat di Jalan Masjid Mujahidin Rt 09/12 Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur ini ada yang berasal dari guru, dosen, konsultan dan karyawan swasta.
Terkait dengan pembukaan lapangan kerja, Chamid menuturkan, anak-anak yatim dan dhuafa bisa belajar tentang dunia wirausaha dengan para pedagang yang menjadi anggota Kota Ayat. Oleh karena itu, selain mendapatkan pendidikan, anak-anak yatim dan dhuafa juga akan diajarkan kewirausahaan.
“Visi misi Kota Ayat ingin menjadi lembaga sosial yang profesional dan amanah,” tegasnya. (Sbh)
